gratefuldoggies.net – Hewan endemik Indonesia yang menarik perhatian sekaligus sering luput dari sorotan adalah Kuskus Pohon Cokelat. Spesies marsupial ini hidup di kawasan hutan hujan tropis Indonesia Timur, dan mempunyai sejumlah keunikan yang jarang diketahui publik. Pertama, kuskus pohon mempunyai kantung di perutnya — ciri khas marsupial — yang digunakan untuk membawa anak‑anaknya, suatu adaptasi yang tidak lazim membayangi dalam fauna Asia Tenggara.
Kuskus pohon aktif di malam hari dan beristirahat siang hari di balik dedaunan atau lubang pohon. Kebiasaan nokturnalnya membuat ia sulit diamati oleh manusia, sehingga perilakunya masih cukup misterius.
Yang menarik, bagian kaki dan ekornya sangat adaptif untuk memanjat: dengan ekor prehensil (ekor yang bisa menggenggam) dan jari‑jari yang mampu mencengkeram, kuskus dapat berpindah antar cabang dengan cekatan. Bahkan jejak kaki mereka yang khas bisa dijadikan indikator peneliti bahwa hewan itu lewat di suatu jalur.
Sayangnya, meskipun memiliki banyak keunikan, kuskus pohon masuk daftar hewan yang terancam punah karena deforestasi dan perburuan. Habitat alamnya banyak terganggu oleh penebangan dan konversi hutan menjadi lahan pertanian. Kondisi ini mendorong munculnya program‑konservasi agar spesies ini tetap lestari.
Dengan demikian, kuskus pohon cokelat bukan hanya bagian dari keanekaragaman hayati Indonesia yang luar biasa, tetapi juga pengingat bahwa setiap spesies, tak peduli seberapa kecil atau tersembunyi, punya peran dalam ekosistem hutan tropis kita. Mengenal dan melindungi mereka berarti turut menjaga keseimbangan alam dan warisan generasi mendatang.
