gratefuldoggies.net – Tapir Malaya (Tapirus indicus) adalah satu-satunya tapir yang hidup di Asia, dan dia benar-benar “hantu hutan” yang misterius. Hewan ini seperti perpaduan gajah mini + babi + badak, tapi 100 % unik dan hanya ada di Indonesia, Malaysia, Thailand selatan, dan Myanmar. Sayangnya, di 2025 statusnya masih Critically Endangered (satu langkah sebelum punah di alam liar). Berikut 15 fakta yang wajib kamu tahu:
- Belalai Bisa Bergerak 360° Hidung + bibir atasnya menyatu jadi “belalai” fleksibel sepanjang 20–30 cm. Bisa ambil daun tinggi, buah jatuh, bahkan buka pintu kandang (serius!).
- Warna Bayi vs Dewasa Berubah Drastis Anak tapir lahir dengan pola semangka: putih + hitam + cokelat. Pola ini hilang total setelah 6–8 bulan, jadi abu-abu hitam polos seperti orang tuanya.
- Hanya Ada ±1.500–2.000 Ekor di Alam Liar (2025) Populasi turun 50 % dalam 30 tahun terakhir. Lebih sedikit dari jumlah harimau Sumatera!
- Bisa Berenang & Menyelam Seperti Kuda Nil Tapir Malaya sering jalan di dasar sungai sambil makan rumput air. Bisa tahan napas sampai 3 menit.
- Makan 40 kg Daun & Buah per Hari Mereka penyebar benih super penting. Tanpa tapir, banyak pohon seperti manggis dan durian sulit regenerasi.
- Punya 4 Jari di Kaki Depan, 3 Jari di Belakang Mirip badak (kuku kuda), tapi lebih kecil dan empuk — cocok lari di tanah lembab.
- Musuh Alami Hanya Harimau & Manusia Harimau Sumatera & Harimau Malaya adalah satu-satunya predator alami. Tapi manusia (perburuan + deforestasi) jauh lebih mematikan.
- Umur Bisa 30–35 Tahun Di penangkaran pernah ada yang sampai 37 tahun (rekord Taman Safari Indonesia).
- Hamil 13–14 Bulan (Hampir Setahun Penuh!) Dan hanya lahirkan 1 anak sekali kawin. Itu sebabnya populasi susah naik.
- Suara Mirip Peluit Kapal Saat marah atau takut, mereka mengeluarkan suara “fweeeet” keras yang bisa terdengar sampai 500 meter.
- Kulit Tebal 2,5 cm Bahkan harimau kadang kesulitan menggigit lehernya. Kulit ini dipakai suku asli untuk tameng perang dulu.
- Satwa Dilindungi di 4 Negara Indonesia (UU No.5/1990), Malaysia, Thailand, Myanmar — tapi penegakan hukum masih lemah.
- Hanya 4 Kebun Binatang di Dunia yang Sukses Kawinkan Taman Safari Indonesia (Bogor), Zoo Taiping Malaysia, Singapore Zoo, dan Copenhagen Zoo. Anak tapir lahir di penangkaran sangat langka.
- Pernah Dijuluki “Fossil Hidup” Tapir sudah ada sejak 55 juta tahun lalu — saudara jauh kuda dan badak.
- Di Indonesia Hanya Ada di Sumatera Tidak ada di Kalimantan, Jawa, atau Sulawesi. Habitat utama: Taman Nasional Kerinci Seblat, Bukit Barisan Selatan, Way Kambas, dan Berbak-Sembilang.
Tempat Terbaik Melihat Tapir Malaya di Indonesia (2025)
- Taman Safari Indonesia I (Cisarua, Bogor) → pasangan “Bima & Ria” rutin melahirkan
- Taman Nasional Way Kambas (Lampung) → ada sanctuary khusus tapir
- Taman Nasional Kerinci Seblat (Jambi) → paling liar, tapi susah ketemu
Tapir Malaya adalah bukti bahwa Indonesia punya “harta karun hidup” yang bahkan lebih langka dari panda. Tapi kalau kita terus biarkan hutan hilang, satu-satunya tempat lihat tapir nanti cuma di museum.
