gratefuldoggies.net – Ikan barreleye, yang juga dikenal sebagai ikan spook, adalah salah satu makhluk laut dalam yang paling misterius dan menarik di dunia. Dengan kepala transparan yang memperlihatkan mata berbentuk tabung dan organ dalamnya, ikan ini tampak seperti keluar dari film fiksi ilmiah.
Apa Itu Ikan Barreleye?
Ikan barreleye (Macropinna microstoma) adalah spesies ikan laut dalam dari keluarga Opisthoproctidae. Nama “barreleye” berasal dari mata berbentuk tabung (barrel-shaped eyes) yang menjadi ciri khasnya. Ikan ini ditemukan di perairan tropis hingga temperat di Samudra Atlantik, Pasifik, dan Hindia, terutama di wilayah seperti Laut Bering, lepas pantai California, dan Jepang.
Ikan ini berukuran kecil, biasanya hanya mencapai panjang sekitar 15 cm. Tubuhnya berwarna cokelat tua atau hitam dengan sisik keperakan pada beberapa spesies, kecuali genus Dolichopteryx yang memiliki tubuh transparan keputihan tanpa sisik.
Ciri Fisik yang Unik
Ciri paling mencolok dari ikan barreleye adalah kepala transparannya yang berisi cairan, sering disebut sebagai “perisai dahi” atau “kokpit.” Melalui kepala transparan ini, dua mata berbentuk tabung berwarna hijau terang dapat terlihat, yang biasanya mengarah ke atas untuk mendeteksi siluet mangsa di atasnya. Mata ini sangat sensitif terhadap cahaya, dengan lensa besar dan retina yang kaya akan sel batang serta pigmen rhodopsin, tetapi tidak memiliki sel kerucut, menjadikannya buta warna.
Menariknya, mata barreleye dapat berputar ke depan untuk melihat makanan saat makan, sebuah fakta yang baru ditemukan pada tahun 2009 oleh Monterey Bay Aquarium Research Institute (MBARI). Sebelumnya, para ilmuwan mengira mata ikan ini tetap mengarah ke atas. Selain itu, dua bintik gelap di atas mulut ikan yang sering disalahartikan sebagai mata sebenarnya adalah organ olfaktori, mirip dengan lubang hidung manusia.
Kepala transparan ini tidak hanya membantu penglihatan tetapi juga diyakini melindungi mata dari sengatan nematocyst siphonophora, organisme laut yang menjadi salah satu sumber makanan ikan ini. Beberapa spesies, seperti Dolichopteryx longipes, bahkan menggunakan cermin di matanya untuk memfokuskan cahaya, sebuah adaptasi yang sangat langka di dunia hewan.
Habitat
Ikan barreleye hidup di zona twilight (mesopelagic) hingga zona midnight (bathypelagic) lautan, pada kedalaman 600 hingga 2.500 meter. Di kedalaman ini, cahaya matahari hampir tidak ada, menciptakan lingkungan yang gelap gulita. Mereka lebih suka tinggal di perairan beriklim sedang atau tropis dan ditemukan di berbagai lokasi, termasuk Laut Bering, Jepang, dan lepas pantai Baja California. Ikan ini bersifat soliter dan tidak melakukan migrasi vertikal harian, tetap berada di kedalaman yang gelap sepanjang waktu.
Pola Makan
Ikan barreleye adalah predator penyergap yang menggunakan mata tubularnya yang sensitif untuk mendeteksi mangsa di atasnya. Makanan utama mereka adalah zooplankton, seperti krustasea kecil, jellyfish, dan siphonophora. Para ilmuwan menduga bahwa ikan ini sering “mencuri” makanan dari tentakel siphonophora, menggunakan mulut kecilnya yang runcing untuk memetik mangsa dengan presisi. Sistem pencernaan mereka yang kuat, termasuk organ epibranchial di belakang lengkung insang keempat, membantu menggiling makanan yang mereka tangkap.
Adaptasi untuk Hidup di Laut Dalam
Ikan barreleye memiliki beberapa adaptasi luar biasa untuk bertahan di lingkungan laut dalam yang ekstrem:
-
Mata Telescoping: Mata tubular yang dapat berputar memungkinkan mereka melihat mangsa di atasnya meskipun dalam kegelapan hampir total. Pigmen hijau di mata membantu menyaring cahaya permukaan dan mendeteksi bioluminesensi dari mangsa.
-
Kepala Transparan: Selain melindungi mata, kepala transparan ini mungkin berfungsi sebagai lensa tambahan atau membantu mengurangi hambatan saat berenang.
-
Sirip Besar dan Datar: Sirip pektoral yang besar memungkinkan ikan ini bergerak dengan presisi dan tetap diam di air, ideal untuk strategi penyergapan.
-
Organ Bioluminescent: Beberapa spesies, seperti Opisthoproctus dan Winteria, memiliki organ bercahaya di sepanjang tubuh mereka, yang mungkin membantu menarik mangsa atau berkomunikasi dalam kegelapan.
Penemuan dan Penelitian
Ikan barreleye pertama kali dideskripsikan pada tahun 1939 oleh ahli biologi kelautan William Chapman, tetapi kepala transparannya baru terungkap pada tahun 2004 berkat teknologi kamera canggih. Sebelumnya, kepala transparan ini sering rusak saat ikan ditangkap dengan jaring karena strukturnya yang rapuh. Peneliti MBARI, Bruce Robison dan Kim Reisenbichler, berhasil merekam ikan ini di habitat aslinya menggunakan kendaraan operasi jarak jauh (ROV), memberikan wawasan baru tentang perilaku dan ekologi ikan ini. Hingga tahun 2022, MBARI hanya mencatat sembilan kali penampakan ikan ini dalam lebih dari 5.600 penyelaman, menunjukkan betapa langkanya makhluk ini.
Reproduksi
Pengetahuan tentang reproduksi ikan barreleye masih sangat terbatas. Para ilmuwan menduga bahwa mereka adalah pelagik spawner, yang berarti telur dan sperma dilepaskan langsung ke air. Telur yang telah dibuahi ringan dan mengapung di kedalaman dangkal, di mana larva menetas dan berkembang sebelum turun ke laut yang lebih dalam seiring pertumbuhannya.
Status Konservasi
Karena kurangnya data dan penelitian, International Union for Conservation of Nature (IUCN) belum mengklasifikasikan status konservasi ikan barreleye. Jumlah populasi mereka tidak diketahui, tetapi karena mereka hidup di kedalaman laut yang sulit dijangkau, mereka relatif terlindung dari aktivitas manusia langsung. Namun, tindakan di permukaan laut, seperti polusi dan penambangan laut dalam, dapat berdampak pada ekosistem laut dalam dan mengancam makhluk seperti ikan barreleye.
Fakta Menarik
-
Penampilan Mirip Alien: Kepala transparan dan mata hijau bercahaya membuat ikan barreleye sering dibandingkan dengan makhluk luar angkasa.
-
Penglihatan Unik: Dolichopteryx longipes adalah satu-satunya vertebrata yang diketahui menggunakan cermin di matanya untuk memfokuskan cahaya.
-
Langka Ditemukan: Bahkan dengan teknologi modern, ikan ini jarang terlihat, menambah aura misteriusnya.
-
Kepala Rapuh: Struktur kepala transparan sering rusak saat ditangkap, membuat penelitian awal sulit dilakukan.
-
Buta Warna: Karena tidak memiliki sel kerucut di retina, ikan barreleye tidak dapat melihat warna, tetapi sangat sensitif terhadap cahaya redup.
Ikan barreleye adalah bukti nyata dari keajaiban dan keunikan alam di laut dalam. Dengan kepala transparan, mata tubular yang dapat berputar, dan adaptasi luar biasa lainnya, ikan ini telah menyesuaikan diri dengan sempurna untuk hidup di lingkungan yang gelap dan penuh tekanan. Meskipun masih banyak misteri yang mengelilingi kehidupan mereka, penemuan dan penelitian terbaru terus mengungkap keajaiban makhluk ini. Melindungi ekosistem laut dalam sangat penting untuk memastikan bahwa ikan barreleye dan spesies unik lainnya dapat terus memukau kita dengan keberadaan mereka.
