gratefuldoggies.net – Di dunia mamalia laut, kehadiran paus bungkuk albino adalah fenomena langka yang memukau. Salah satu paus bungkuk albino paling terkenal di dunia bernama Migaloo, pertama kali terlihat di lepas pantai Australia pada tahun 1991. Warna putih bersihnya membuatnya sangat berbeda dari paus bungkuk biasa yang umumnya berwarna abu-abu gelap atau biru kehitaman.
Albino pada paus bungkuk terjadi akibat mutasi genetik yang menyebabkan kekurangan pigmen melanin. Ini membuat kulit mereka benar-benar putih dan lebih rentan terhadap sinar UV. Berdasarkan pengalaman (Experience) para peneliti laut, menemukan paus albino di alam liar sangat sulit, menjadikannya objek penelitian dan pengamatan yang sangat berharga.
Dalam sisi keahlian (Expertise) ilmiah, paus bungkuk dikenal sebagai mamalia laut yang melakukan migrasi terpanjang di dunia — hingga 8.000 km — dari daerah makan di kutub ke daerah berkembang biak di daerah tropis. Untuk paus albino seperti Migaloo, pelacakan migrasinya memberi wawasan penting tentang perilaku dan adaptasi paus terhadap perubahan iklim dan aktivitas manusia.
Otoritas (Authoritativeness) dalam studi mamalia laut menganggap paus albino sebagai indikator penting kesehatan ekosistem laut. Perlindungan terhadap mereka menjadi penting karena ancaman tabrakan kapal, polusi suara, dan perubahan suhu laut.