gratefuldoggies.net – Dugong, dikenal juga sebagai “duyung” atau “sapi laut”, adalah mamalia laut herbivora dari ordo Sirenia. Meskipun sering dikaitkan dengan legenda putri duyung, dugong adalah spesies nyata yang memiliki peran penting dalam ekosistem laut, khususnya padang lamun.
Karakteristik dan Habitat
Dugong memiliki tubuh besar dengan panjang mencapai 3 meter dan berat hingga 500 kg. Mereka hidup di perairan dangkal yang kaya akan padang lamun, seperti teluk, laguna, dan estuari. Di Indonesia, habitat dugong tersebar luas dari Sumatra hingga Papua, termasuk di perairan Alor, Komodo, dan Kalimantan Barat.
Peran Ekologis
Sebagai pemakan lamun, dugong membantu menjaga kesehatan padang lamun dengan mencegah pertumbuhan berlebih dan mendistribusikan nutrisi melalui kotorannya. Padang lamun sendiri adalah habitat penting bagi berbagai spesies laut dan berperan dalam penyerapan karbon.
Ancaman dan Status Konservasi
Populasi dugong di Indonesia mengalami penurunan akibat:
-
Perburuan ilegal untuk daging dan bagian tubuh lainnya.
-
Tertangkap secara tidak sengaja dalam aktivitas perikanan.
-
Kerusakan habitat padang lamun akibat pembangunan pesisir dan pencemaran.
Dugong dikategorikan sebagai “Rentan” oleh IUCN dan termasuk dalam Apendiks I CITES, yang melarang segala bentuk perdagangan internasional.
Upaya Konservasi di Indonesia
Pemerintah Indonesia telah menetapkan dugong sebagai satwa yang dilindungi penuh melalui Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 . Selain itu, berbagai program konservasi telah dilaksanakan, seperti Dugong and Seagrass Conservation Project (DSCP) yang dimulai pada tahun 2016 dan melibatkan komunitas lokal dalam upaya pelestarian .
Dugong adalah simbol penting dari kekayaan biodiversitas laut Indonesia. Melindungi mereka berarti menjaga keseimbangan ekosistem laut dan memastikan keberlanjutan sumber daya alam bagi generasi mendatang.