gratefuldoggies.net – Jerapah adalah salah satu hewan paling ikonik di dunia, terkenal karena lehernya yang panjang dan pola kulitnya yang khas. Namun, ada banyak fakta unik tentang jerapah yang membuatnya lebih menarik daripada yang terlihat pada pandangan pertama. Mari kita jelajahi keunikan jerapah, dari anatomi tubuh hingga perilakunya di alam liar.
1. Jerapah Adalah Hewan Tertinggi di Dunia
- Jerapah adalah hewan darat tertinggi di dunia, dengan tinggi rata-rata jerapah dewasa mencapai 4,5 hingga 6 meter. Tinggi ini sebagian besar berasal dari lehernya yang panjang, yang dapat mencapai panjang sekitar 2 meter.
- Betina biasanya sedikit lebih pendek daripada jantan, tetapi tetap menjulang di atas sebagian besar hewan lainnya di savana Afrika.
2. Leher Panjang Jerapah Memiliki Jumlah Tulang yang Sama dengan Manusia
Meskipun leher jerapah sangat panjang, jumlah tulang di lehernya sama dengan manusia, yaitu tujuh tulang vertebra. Yang membedakan adalah ukuran tulang tersebut: setiap vertebra jerapah memiliki panjang sekitar 25 cm.
3. Pola Kulitnya Unik Seperti Sidik Jari
Pola bintik-bintik di kulit jerapah sangat unik, seperti sidik jari pada manusia. Tidak ada dua jerapah yang memiliki pola kulit yang persis sama. Pola ini juga membantu mereka untuk berkamuflase di habitatnya, terutama saat berada di padang rumput tinggi atau semak belukar.
4. Jerapah Memiliki Lidah yang Panjang dan Berwarna Gelap
Lidah jerapah bisa mencapai panjang sekitar 45-50 cm, memungkinkan mereka untuk dengan mudah menjangkau dedaunan di pohon tinggi. Lidah mereka juga memiliki warna gelap, seperti biru kehitaman, yang melindungi lidah dari sengatan matahari saat digunakan untuk menjangkau makanan selama berjam-jam.
5. Jantung Jerapah Sangat Kuat
Jerapah memiliki jantung terbesar di antara hewan darat, dengan berat sekitar 11 kilogram dan panjang sekitar 60 cm. Jantung yang kuat ini diperlukan untuk memompa darah ke otak mereka, yang berada sangat jauh dari jantung karena leher mereka yang panjang.
- Tekanan darah jerapah juga sangat tinggi, sekitar 280/180 mmHg, untuk mengatasi gravitasi saat memompa darah ke atas.
6. Cara Tidur Jerapah Sangat Singkat
Jerapah hanya membutuhkan 20-30 menit tidur per hari, menjadikannya salah satu hewan dengan waktu tidur terpendek di dunia. Mereka sering tidur dalam posisi berdiri, karena tidur sambil berbaring dapat membuat mereka lebih rentan terhadap predator. Ketika merasa aman, mereka bisa tidur dengan melipat lehernya ke belakang dan meletakkan kepala di tubuhnya.
7. Jerapah “Berkomunikasi” Secara Diam-Diam
Jerapah sering dianggap sebagai hewan yang pendiam, tetapi sebenarnya mereka memiliki cara unik untuk berkomunikasi. Jerapah menggunakan frekuensi infrasonik, suara yang terlalu rendah untuk didengar oleh telinga manusia. Suara ini membantu mereka untuk berkomunikasi dengan jerapah lain di kejauhan, terutama di malam hari.
8. Jerapah Adalah Pelari Cepat
Meski terlihat besar dan anggun, jerapah sebenarnya dapat berlari dengan kecepatan hingga 60 km/jam dalam jarak pendek. Untuk perjalanan jarak jauh, mereka dapat mempertahankan kecepatan 16 km/jam dengan cara melangkah secara perlahan tetapi efisien.
9. Jerapah Lahir dengan Tinggi yang Luar Biasa
Bayi jerapah, yang disebut anak jerapah atau calf, lahir dengan tinggi sekitar 1,8 meter! Saat lahir, anak jerapah langsung jatuh dari ketinggian karena induknya melahirkan sambil berdiri. Meskipun tampak ekstrem, proses ini sebenarnya membantu bayi untuk segera melatih otot-otot tubuhnya.
10. Jerapah Adalah Herbivora yang Pemilih
Jerapah hanya makan daun dan ranting dari pohon tertentu, terutama pohon akasia. Mereka menggunakan lidah dan bibir yang fleksibel untuk menarik daun dari cabang berduri. Dalam sehari, jerapah dewasa dapat mengonsumsi hingga 34 kg makanan, dan mereka lebih sering makan daripada minum. Karena sebagian besar kebutuhan cairan mereka terpenuhi dari daun yang mereka makan, jerapah hanya perlu minum setiap beberapa hari sekali.
Bonus Fakta: Jerapah Memiliki Cara Unik Bertarung
Ketika dua jerapah jantan bersaing untuk mendapatkan pasangan, mereka melakukan “necking”, yaitu saling memukul dengan lehernya yang panjang. Pukulan ini bisa cukup kuat untuk menjatuhkan lawan, dan pemenangnya akan mendapatkan hak untuk berkembang biak.
Jerapah adalah hewan yang luar biasa dengan banyak keunikan, mulai dari anatomi tubuh yang menakjubkan hingga perilaku yang menarik. Mereka tidak hanya menjadi ikon di sabana Afrika, tetapi juga menjadi subjek penelitian ilmiah yang terus mengungkap fakta-fakta baru tentang spesies ini. Dengan populasi yang terus menurun akibat perburuan dan hilangnya habitat, penting bagi kita untuk melindungi jerapah agar generasi mendatang dapat terus mengagumi keajaiban hewan ini.